Makalah
Analisis Perancangan Sistem
Informasi
Tentang Model Waterfall
Ramdhani M.Kom
Di susun oleh :
Dian Haerani
Gania Kusuma W
HermaYanti F
Rizki Fauziah
Nurul W
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
(AMIK GARUT)
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan, atas ridho Alloh swt sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah analisis Perancangan sistem informasi tentang Model Waterfall. Sebagai
bahan latih kami untuk memperlajari isi dari makalah tersebut.
Kami mengetahui bahwa makalah kami ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu lah kami sangat mengharapkan saran dari semua
pihak yang bersifat mendukung demi pembelajaran kami kedepan dalam penyusunan
makalah berikutnya.
Pembuatan makalah ini kami buat berdasarkan keadaan dan
materi yang di berikan kepada kami sebagai acuan dalam menguasai selain itu
kami juga melakukan tambahan referensi melalui browshing internet. Apabila
dalam penulisan makalah ini kiranya ada kesalahan kami mohon maaf
sebesar-besarnya, terimakasih.
ttd
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR......................................................................................
|
i
|
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
|
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................
|
1
|
A.
Latar Belakang
………………………………………………………………………………………………..
|
1
|
B.
Tujuan............................................................................................................................
|
1
|
C.
Rumusan
masalah.........................................................................................................
|
1
|
D.
Manfaat
………………………………………………………………………………………………………….
|
1
|
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
|
2
|
1.
Sejarah Tentang Waterfall.............................................................................................
|
2
|
2.
Pengertian waterfall…………………………………………………………….
|
2
|
-Tahapan atau fase waterfall..........................................................................................
-Mengapa model ini sangan populer...............................................................................
-Kapan model waterfall di gunakan?.................................................................................
3.
Tahap pengembangan waterfall...............................................................................................
4.
Kelebihan model waterfall.....................................................................................................
5.
Kekurangan model waterfall...............................................................................................
|
2
3
4
5
5
6
|
BAB III PENUTUP............................................................................................
|
8
|
A. Kesimpulan
......................................................................................................................
|
7
|
B. Saran................................................................................................................................
|
7
|
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
|
8
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
latar Belakang
Yang melatar belakangi pembuatan
makalah ini yaitu merupakan salah satu pemenuhan atau kewajiban sebagai
mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari dosen mata kuliah yang bersangkautan.
Selain itu juga pembuatan
makalah ini di latar belakangi atas dasar kemauan untuk tahu terhadap mata
kuliah rekayasa perangkat lunak, khususnya mengenai Pemodelan Waterfall.
B.
Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah wujud dari
keingin tahuan kami sebagai mahasiswa terhadap salah satu mata kuliah Analisis
Perancangan. Selain itu bertujuan kami membuat makalah ini karena ingin
menerapkan atau memberikan contoh – contoh sederhana untuk
memperjelas Proses dalam Pengembangan Model waterfall.
C.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat
ini adalah mengkaji tentang pemodelan software dengan model Waterfall dan bagai
mana tahap-tahap dalam menggunakan modelwaterfall.
D.
Manfaat Penulisan
1.
Menambah referensi tentang
Analisis Perancangan
2.
Memperdalam wawasan tentang
sistem Model Waterfall
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Sejarah model waterfall
Nama
model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut
dengan “classic life cycle” atau
model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce
sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang
paling banyak dipakai didalam Software
Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan
berurutan. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
dan berjalan berurutan.
2.
Pengertian
a.
Waterfall
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan
untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model
berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti
air terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan
pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut :
rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding,
mengujian dan pemeliharaan.
Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal
pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan
system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan
sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau
mengulang ke tahap sebelumnya.
1.
Tahapan atau fase model
waterfall
Ini adalah gambar tahapan atau
fase yang paling umum tentang model waterfall
Akan
tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara
garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut
adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini
menurut Pressman:
·
System / Information Engineering
and Modeling. Permodelan ini diawali dengan
mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam
bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.
Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
·
Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi
yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian
kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada
pelanggan.
·
Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai.
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada
tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
·
Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan
oleh programmer.
·
Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software.
Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
·
Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.
Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software
tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat
lainnya.
b.
Karakteristik
Dalam model ini terdapat
beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi permasalahan pada model
waterfall.
·
Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke
tahapan selanjutnya. Apabila terdapat kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya,
maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul.
·
Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus
menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup
lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya
menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
c. Mengapa model ini sangat populer?
Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah,
kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat
didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat
berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem
tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak,
problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang
(lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan
problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Meskipun
demikian, karena model ini melakukan pendekatan secara urut / sequential, maka
ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya tidak dapat dikerjakan dengan
baik dan itu menjadi salah satu kekurangan dari model ini. Selain itu, ada
beberapa kekurangan pengaplikasian model ini, antara lain adalah sebagai
berikut:
·
Ketika problem muncul, maka
proses berhenti, karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Bahkan jika
kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya,
maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul.
Hal-hal seperti ini yang dapat membuang waktu pengerjaan SE.
·
Karena pendekatannya secara
sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal
itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat
mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Oleh
karena itu, seringkali model ini berlangsung lama pengerjaannya.
·
Pada setiap tahap proses tentunya
dipekerjakan sesuai spesialisasinya masing-masing. Oleh karena itu, ketika
tahap tersebut sudah tidak dikerjakan, maka sumber dayanya juga tidak terpakai
lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini dibutuhkan seseorang
yang “multi-skilled”, sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan
berikutnya.
d.
Kapan model waterfall di
gunakan?????
Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model tersebut digunakan?
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model tersebut digunakan?
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
- Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal
pengembangan.
- Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk
alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan
anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun
harus sudah dipahami dengan baik.
- Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada.
Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental
development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-ulang.
- Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.
Dengan demikian, Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, galat diketahui saat perangkat lunak dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.
3. Tahap Pengembangan Waterfall
Tahap – tahap pengembangan
waterfall model adalah
1. Analisis dan definisi persyaratan
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.
1. Analisis dan definisi persyaratan
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.
2.
Perancangan
sistem dan perangkat lunak
Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan
Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan
3.
Implementasi
dan pengujian unit
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program
4.
Integrasi dan pengujian sistem
Unit program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sitem telah terpenuhi
Unit program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sitem telah terpenuhi
5.
Operasi dan pemeliharaan
Merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstall dan dipakai. Perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem.
Merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstall dan dipakai. Perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem.
4.
Keuntungan dari Model Waterfall
·
Merupakan model pengembangan
paling handal dan paling lama digunakan.
·
Cocok untuk system software
berskala besar.
·
Cocok untuk system software yang
bersifat generic.
·
Pengerjaan project system akan
terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol
5. Kelemahan Waterfall
·
Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan
input tahap berikutnya adalah output dari tahap sebelumnya. Jika satu tahap
waktunya molor, maka waktu keseluruhan pengembangan juga ikut molor.
·
Biaya juga mahal, hal ini juga
dikarenakan waktu pengembangan yang lama
·
Terkadang perangkat lunak yang
dihasilkan tidak akan digunakan karena sudah tidak sesuai dengan requirement
bisnis customer. hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama. selain
itu dikarenakan waterfall merupakan aliran yang linear, sehingga jika
requirement berubah proses tidak dapat diulang lagi.
·
Karena tahap-tahapan pada
waterfall tidak dapat berulang, maka model ini tidak cocok untuk pemodelan
pengembangan sebuah proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.
·
Meskipun waterfall memiliki
banyak kelemahan yang dinilai cukup fatal, namun model ini merupakan dasar bagi
model-model lain yang dikembangkan setelahnya.
BAB III
KESIMPULAN
. Kesimpulan
Perkembangan
dunia industri teknologi di dunia semakin pesat, hal ini menjadikan persaingan
setiap perusahaan semakin kuat pula. Jika di hubungkan dengan pemodelan
analisis perangkat lunak terletak pada jenis pemodelannya, karena pada dasarnya
pemodelan analisis bermacam-macam. Hal inilah yang di manfaatkan oleh
perusahaan perangkat lunak atau pembuatan software.
B. Kritik dan saran
Sekiranya
makalah ini dapat menjadikan acuan teman-teman untuk bisa bersaing dalam
membuat software agar mendapatkan jenis analisis yang tepat dan sesuai
permintaan konsumen. Walau kami sadari bahwa makalah kami tidak sempurna, maka
dari itu kami sangat mengharapkan masukan atau saran yang dapat membangun, agar
dapat menjadi acuan dan motivasi makalah kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Semoga Bermanfaatt....!!!!!!
Mediafire Silahkan : Download
3 komentar:
waaaaduuuuuch.....makasih bngt ni mba hermayanti fazriah....sangat membantu aq bngt tuk referensi skrisi aq d,bagian waterfall'y...skali lg makasih yuah mba hermayanti fazriah.....heheheheheheh....sangat membantu.... :)
Sahrul_doank10@yahoo.com
ia sama sama
Dear, Pengelola Blog http://herma96.blogspot.com
kami dari asianbrilliant.com dan smartsukses.com
ingin menawarkan kerjasama untuk memasang banner iklan kami di
blog http://herma96.blogspot.com
mohon dikirim kontak person atau email yang bisa kami hubungi.
ke email kami asianbrilliant@gmail.com atau ke nomor hp. 0821 2237 8550
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
salam
asian brilliant dan smart sukses
Posting Komentar